dokumentasi msgke-kalteng.org |
Jiwaku Tenang, 30 September 2013, Biasa namun Setia
Pesta St. Andreas, Rasul.
"Mereka
sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus
berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan
penjala manusia."
Mat. 4:18-21
Pagi
ini, seorang ibu, dengan penampilan yang sangat biasa, sederhana,
dengan rambut yang sudah tipis, badan kurus, pensiunan guru zaman dulu,
datang dan mengulurkan sekedar uang untuk pembinaan calon imam di TORSA.
Ibu itu berkata lembut, "romo, ini ada rejeki sedikit sebagai ungkapan
syukur saya. Tuhan baru saja memberikan anugerah untuk saya, dan rejeki
ini saya sisihkan untuk TORSA, namung sekedhik romo (cuma sedikit
romo.). Saya terpana, menerima, dan rasa hati ini begitu berbunga. Indah
sekali pagi ini Tuhan, saat Engkau anugerahkan peristiwa: biasa namun
setia.
Andreas,
seorang penjala
ikan, nelayan, yang sangat biasa-biasa saja...., bukan orang istimewa.
Ia dipilih, digunakan Allah untuk mewartakan kasih dan kabar gembira.
Indahnya hidup kita saat kita menyadari bahwa kita yang biasa digunakan
Allah untuk mewartakan kasih Kristus dengan setia. Meski rapuh, lemah,
rentan jatuh, kita harus tetap sadar dan setia bahwa kita digunakan
Allah untuk mewartakan kabar gembira dan kasih Tuhan sendiri.....seperti
ibu sederhana yang datang pagi ini...
Semangat.
JLU.