Jiwaku Tenang, 29 November 2013,
Kekuatan Kata-Kata
"Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu."
Luk. 21,33
Seorang bocah mendaki gunung
bersama ayahnya. Ketika sedang asyik mendaki, tiba-tiba si bocah tersandung akar pohon
dan jatuh. “Aduhh!” jeritannya memecah keheningan suasana pegunungan.
Si bocah amat terkejut, ketika ia mendengar suara di kejauhan menirukan
teriakannya persis sama, “Aduhh!” Dasar anak-anak, ia berteriak lagi, “Hei! Siapa kamu?” Jawaban yang
terdengar, “Hei! Siapa kamu?” Lantaran kesal mengetahui suaranya selalu
ditirukan, si anak berseru, “Pengecut kamu!” Lagi-lagi ia terkejut
ketika suara dari sana membalasnya dengan umpatan serupa. Ia bertanya
kepada sang ayah, “Apa yang terjadi?” Dengan bijak
sang ayah tersenyum, lalu berkata pelan, “Anakku, perhatikan.”Sang Ayah
berteriak keras, “Saya cinta padamu!” Suara di kejauhan
menjawab, “Saya cinta padamu!” Sekali lagi sang ayah berteriak “Kamu
luar biasa!” Suara itu menjawab, “Kamu luar biasa!” Sang bocah terpana,
lalu berkata kepada ayahnya, "kekuatan kata-kata..."
Seandainya
kata-kataku pedas dan menyakitkan, niscaya kesakitan yang sama akan
ditimbulkan pada hati orang yang kita kata-katai, dan tidak mustahil, ia
akan menggemakan kata-kata itu padaku. Saat kata-kata kita penuh cinta
dan menyemangati, ia akan menghadirkan sukacita yang sama, cinta yang
serupa, dan tidak mustahil pula ia menggemakan kembali kepada kita.
Jadi, kata mana yang akan kita pilih?
semoga kata-kata-Nya yg tak berlalu berbuah kata-kata penuh CINTA dan PENGHARAPAN: selalu, tak berlalu, dan bukan angin lalu.
Semangat.
JLU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar